Rabu, 01 April 2015

Skripsi "Efektivitas Pengelolaan Kearsipan dalam menunjang Peelayanan Adminiistrasi Perpajakan"

PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat memberikan pelayanan yang efektif, Kearsipan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan administrasi karena arsip merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu kantor. Tanpa arsip tidak mungkin seorang petugas arsip dapat mengingat semua catatan dan dokumen secara lengkap. Oleh karena itu suatu kantor dalam mengelola kearsipannya harus memperhatikan sistem kearsipan yang sesuai dengan keadaan organisasinya dalam mencapai tujuannya.
Fungsi arsip sebagai ingatan, pusat informasi dan sumber sejarah perlu dikelola dengan baik agar dapat mamperlancar seluruh kegiatan dan proses pekerjaan kantor yang berhasil guna dan berdaya guna. Dalam hal ini unit kearsipan harus senantiasa siap untuk memberikan pelayanan informasi yang akurat dalam memecahkan masalah administrasi pada umumnya dan dalam manejemen kearsipan pada khususnya.

Efektivitas pengelolaan kearsipan pada suatu kantor kemungkinan dipengaruhi pula oleh pegawai yang bekerja pada unit kearsipan, sarana atau fasilitas yang dipergunakan dalam membantu pengelolaan arsip dan dana yang tersedia untuk pemeliharaan arsip tersebut. Pegawai yang bekerja pada unit kearsipan bukan hanya ditunjang oleh faktor kemauan terhadap pekerjaannya, melainkan juga harus dibekali keterampilan khusus mengenai bidang kearsipan. Pegawai yang terlatih baik dan mempunyai ilmu pengetahauan sangat dibutuhkan dalam suatu unit pengelolaan kearsipan. Disamping itu tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan harus dijalankan dengan sebaik – baiknya.
Namun pada kenyatannya, sebagian pegawai masih enggan untuk menerima tugas-tugas kearsipan karena mereka memandang bahwa unit kearsipan pada setiap kantor adalah tempat yang membosankan. Adanya pendangan yang seperti ini menunjukkan bahwa pegawai kurang menyadari akan pentingnya pengelolaan arsip dalam suatu kantor dalam menunjang efektifitas suatu pekerjaan.
Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang harus dihindari dan sebaiknya ditanamkan rasa cinta terhadap arsip sehingga manusia sebagai faktor penentu dalam pengelolaan kearsipan yang berdaya guna dan berhasil guna dapat tercapai dengan baik. Dan juga harus diakui bahwa sampai saat ini masih ada organisasi atau kantor yang belum manunjukkan pengembangan di bidang kearsipan sehingga proses kegiatan administrasinya kurang begitu lancar. Dan parahnya, ini tidak dijadikan sebagai hal yang penting untuk debenahi.
Keperluan akan pengelolaan arsip yang baik dan benar sangat diharapkan oleh organisasi dalam menunjang efektivitas kerja dan kelancaran administrasi perkantoran, Pengelolaan arsip akan di rasakan bermanfaat oleh organisasi untuk menjadi bahan rujukan dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan atau instansi dengan memperhatikan data-data yang tersimpan.
Admnistrasi kearsipan memegang peranan penting dalam suatu organisasi, manajemen dan administrasi, arsip merupakan suatu ingatan dalam setip kegiatan, tanpa arsip tidak mungkin seseorang mengingat segala dokumen catatan yang begitu kompleks. Oleh sebab itu, pengelolaan kearsipan selalu dikaitkan dengan surat, wakat, record, dan dokumen lainya.
Demi kelancaran administrasi baik di perusahaan, swasta yang besar atau yang kecil diperlukan administrasi arsip yang menyeluruh dan teratur. Kearsipan yang teratur adalah sebagai alat informasi dan referensi yang dapat membantu lembaga pemerintah dan swasta dalam melancarkan kegiatan.
Setiap instansi pemerintah ataupun swasta mempunyai sistem kearsipan tersendiri baik itu azas sentralisasi, azas desentralisasi, maupun azas campuran. Akan tetapi banyak kantor-kantor yang menggunakan sistem kearsipan desentralisasi yang artinya setiap bagian dalam instansi pemerintah ataupun swasta memiliki arsip sendiri. Misalnya bagian kepegawaian, penyimpanan arsipnya khusus untuk bagian kepegawaian. Begitu juga di bagian-bagian lain, hal ini dikarenakan apabila pimpinan membutuhkan suatu arsip, misalnya yang berhubungan dengan kepegawaian maka akan mudah dan cepat untuk menemukannya atau lebih efektif dan efisien. Tetapi ada juga instansi pemerintah atau swasta yang menggunakan system kearsipan sentralisasi, artinya perusahaan, instansi, atau kantor memusatkan seluruh arsipnya pada satu bagian dan pengelolaannya di pegang oleh orang yang ahli di bidangnya yang biasa disebut arsiparis.
Sejalan dengan hal tersebut, maka keberadaan Direktorat Jendral Pajak sebagai salah satu lembaga perusahaan yang bergerak di bidang perpajakan dan tidak terlepas dari pelayanan masyarakat secara umum dan mempunyai hak perpajakan di Indonesia. Lembaga ini merupakan satu-satunya lembaga yang bergerak dibidang perpajakan, oleh sebab itu dengan adanya hak monopoli tersebut Direktorat  Jendral Pajak memiliki jumlah wajib pajak yang sangat banyak yang terdiri atas perusahaan dan perorangan. maka tugas yang di hadapi perusahaan ini semakin beragam, apalagi fungsi dan peran perusahaan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat dan negara.
Observasi awal yang dilakukan penulis pada kantor Direktorat Jendral Pajak Wilayah Sultanbatara(Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara) yaitu dengan mencoba menguraikan sampai sejauh mana pengelolaan arsip yang dilakukan dalam menjalankan roda organisasinya. Dalam observasi ini diketahui bahwa pengolaan arsip pada kantor ini mengunakan dua metode, metode pertama menggunakan sistem manual, sistem manual yang di kerjakan oleh arsiparis yaitu setiap berkas pelanggan yang masuk baik itu penghasilan maupun pajak bumi dan bangunan dan lain-lain di simpan pada tempat penyimpanan arsip berdasarkan abjad. Sedangkan metode yang ke dua menggunakan sistem computer (perangkat keras), pada sistem ini semua berkas yang sudah tersusun akan di salin ke computer dan di kirim ke cabang menggunakan jaringan internet. Dengan menggunakan kedua metode ini dirasakan sudah efektif, namun masih ada beberapa kendala dalam sistem ini, khususnya pada sistem computer. Kendala yang di hadapi yaitu jika computer rusak. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Efektivitas Pengelolaan Kearsipan dalam menunjang Pelayanan Administrasi Perpajakan”
2.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah antara lain :
1.      Proses pengelolaan arsip yang masih terkesan lamban, sehingga di rasa belum optimal.
2.      Pasilitas penyimpanan arsip yang belum memadai, ruangan penyimpanan yang sempit sehingga dapat mempersulit orang yang melakukan proses pengarsipan.
3.      Akomodasi teknologi kearsipan (menyangkut perangkat keras maupun lunak) belum memenuhi kebutuhan kearsipan dalam waktu yang „cepat serta tepat‟.
4.      Kesadaran pegawai megenai tugas dan fungsinya masih minim.
5.      Mengukur sejauh mana penerapan sistem administrasi perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Makassar Timur.

3.      Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di kemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan di teliti adalah:
1.      Bagaimana proses pengelolaan arsip di Kantor Pelayanan Pajak wilayah Makassar Timur?
2.      Bagaimana kondisi fasilitas penyimpanan arsip Kantor Pelayanan Pajak wilayah Makassar Timur?
3.      Bagaimana pemahaman pegawai kearsipan terhadap tugas dan fungsinya?
4.      Bagaimana penerapan sisteem administrasi perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak wilayah Makassar Timur?

4.      Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini yaitu :
1.      Mengetahui proses pegelolaan arsip di Kantor Pelayanan Pajak wilayah Makassar Timur
2.      Mendeskripsikan kondisi penyimpana arsip Kantor Pelayanan Pajak wilayah Makassar Timur
3.      Mengidentifikasi pemahaman pegawai terhadap fungsinya.
4.      Mengetahui penerapan sistem administrasi perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak wilayah Makassar Timur?

Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi “Efektivitas Pengelolaan Kearsipan dalam menunjang Pelayanan Administrasi Perpajakan di kantor Pelayanan Pajak Wilayah Makassar Timur”.

0 komentar:

Posting Komentar